Jabulani merupakan bola resmi pada
2010 FIFA World Cup South Africa™. Bola keluaran
Adidas tersebut dirilis tanggal 4 Desember 2009. Dengan menggunakan teknologi terkini, pihak
Adidas berharap akan terjadi banyak gol di
2010 FIFA World Cup South Africa™. Dari serangkaian test
Jabulani yang dilakukan oleh beberapa pemain, terdapat banyak keluhan terutama kiper

. Para pemain gelandang dan striker ada yang mengaku puas terhadap
Jabulani karena semakin mudah mencetak gol

, namun para kiper mengeluhkan sulitnya menjinakkan
Jabulani 
. Meski dibuat dengan teknologi termutakhir,
Jabulani terlihat terlalu ringan dan sering berubah arah jika ditendang

.

Meskipun
Jabulani menimbulkan banyak protes dan dinilai tidak layak digunakan di
2010 FIFA World Cup South Africa™,
FIFA dan
Adidas tetap bergeming untuk tetap menggunakan
Jabulani sebagai bola resmi. Hanya saja pada 5 pertandingan awal tidak terjadi banyak gol. Total baru 7 gol tercipta. Namun ada hal menarik yang dapat kita cermati. Kiper timnas
Inggris,
Robert Green, mungkin merupakan salah satu korban dari "keganasan" bola
Jabulani. Meskipun pada laga perdana
Inggris di
2010 FIFA World Cup South Africa™ Green bermain baik

, blunder yang dilakukan
Green empat menit sebelum turun minum memaksa
Inggris bermain imbang 1-1 melawan
AS. Ketika
AS tertinggal 1-0 oleh gol
Steven Gerrard,
Clint Dempsey (
AS) mampu memanfaatkan teknologi
Jabulani dengan mem-plessing bola tepat ke arah
Green 
. Namun sebelum sampai ke pelukan
Green, bola sempat memantul ke tanah dan (mungkin) berubah arah. Sehingga
Green pun "terpaksa" melakukan blunder dan gol untuk
AS 
. Sampai akhir pertandingan skor 1-1 tidak berubah. Seandainya semua tendangan ke gawang "ber-efek" seperti tendangan
Dempsey 
, dipastikan banyak terjadi gol dan menjadi neraka bagi kiper. Semoga!!!
Last Update: -/-/-
niru tsubatsa, hahaha
ReplyDelete...mangstab boz... sayang'e tsubasa gag masuk timnas Jepang... hahahaha... :p
ReplyDelete