Diempas Ombak, Kapal Tug Boat Rusak



PACITAN - Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan selatan Jawa tidak saja membuat terhentinya aktivitas nelayan. Namun juga mengakibatkan kegiatan pelayaran di jalur itu tersendat. Seperti dialami tiga kapal tug boat yang menarik tongkang bermuatan 9.633 metrik ton pasir besi tujuan Cilacap-Makasar. ''Kami terpkasa berlindung di Teluk Pacitan,'' kata Kapten Kapal Tug Boat Bomas Sedayu, Ibrahim, Kamis (24/6).

Dijelaskan, sejak berangkat dari Cilacap tiga hari lalu, cuaca laut tidak bersahabat. Namun, lantaran perusahaannya harus segera mengirimkan pasir besi, ketiga tongkang itu pun terus berlayar. Namun, sampai di perairan laut Pacitan muncul angin kencang dengan ketinggian ombak berkisar empat sampai lima meter. ''Saking besarnya ombak, kapal kami seperti berayun-ayun,'' imbuh Ibrahim.

Tak mau ambil risiko, kapten kapal yang sudah terbiasa mengarungi ganasnya ombak pantai selatan itu memilih berlindung di Teluk Pacitan. Tetapi, di kawasan itu ombak masih sangat besar. Akibatnya, baling-baling salah satu mesin kapal tersangkut tali towing (tali pengikat tongkang, Red.) dan patah. Akibatnya, mesin kapal rusak dan butuh perbaikan.

Untuk menghindari tug boat terseret arus, tali pengikat tongkang dilepas. Dengan begitu, tug boat berhasil mengamankan diri dari amuk gelombang dengan bersandar di kolam labuh Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan. Sedang tongkang bermuatan penuh pasir besi, terseret hingga di pantai Teleng Ria. ''Sementara kita menunggu tenaga teknisi dan memonitor cuaca di laut,'' terang Ibrahim.

Diakui, keputusannya sudah sesuai prosedur. Sebab, beroperasi dengan dua mesin saja masih tak sanggup mengatasi terjangan ombak. Tentunya, jika memaksakan mengoperasikan satu mesin, bisa berakibat fatal. Terlebih, perjalanan menuju Makasar masih jauh. Lebih lanjut, Ibrahim mengungkapkan, dalam kondisi normal perjalanan Cilacap-Makasar ditempuh selama delapan hari. Tetapi, jika terjadi cuaca buruk seperti sekarang ini, perjalanan membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Sambil menunggu bantuan dari Jakarta, kapten kapal dan 10 ABK, melakukan aktivitas perbaikan semampunya. Sementara, dua tug boat lainnya berlindung di Pantai Klesem, Kecamatan Kebonagung. Hanya, belum diketahui secara pasti apakah kedua tongkang itu juga mengalami kerusakan mesin atau hanya menunggu cuaca membaik untuk melanjutkan perjalanan ke Makasar.

Sementara, Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Pacitan Aipda Yahudi membenarkan kejadian itu. Laporan yang diterima mesin kapal sebelah kanan rusak. Kami akan terus memonitor keberadaan tug boat dan tongkangnya yang terdampar di pantai Teleng Ria,'' kata Yahudi.

Source: http://jawapos.com/

Comments