Bleyer Motor, Pelajar Nyaris Tawuran
PACITAN - Gara-gara bleyer (memainkan gas, Red.) sepeda motor pelajar SMKN 3 dan SMK Bina Karya (BK) Pacitan nyaris tawuran. Beruntung anggota Polsek Kota yang di-back up polres setempat mencium gelagat itu. Sejumlah anggota kepolisian pun berjaga-jaga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Itu dilakukan petugas lantaran tawuran pelajar antarkedua lembaga sekolah tersebut pernah terjadi. Bahkan, penyebabnya terkadang hanya masalah sepele. Seperti rebutan cewek maupun bleyer sepeda motor saat melintas di depan sekolah. ''Mereka (siswa SMK BK, Red.) bleyer sepeda motor saat melintas di depan kami,'' ujar salah seorang siswa SMKN 3 Pacitan, kemarin (24/6).
Sebab, lanjut pelajar yang menolak ditulis namanya itu, mereka sengaja bleyer sepeda motor yang dianggap sebagai sebuah tantangan, seperti kejadian kemarin. Kendati sepele, kejadian itu nyaris berbuntut tawuran. Namun, saat duel perseorangan akan dimulai, polisi keburu datang. Sehingga, para pelajar pun membubarkan diri.
Kapolres Pacitan AKBP Gatot Haribowo melalui Kapolsek Kota AKP Sardjono mengatakan gelagat tawuran sudah terlihat sejak Rabu (23/6) lalu. Ketika itu, beberapa siswa SMK BK mendatangi SMKN 3. Namun, lantaran jumlah pelajar SMKN 3 lebih banyak, pelajar SMK BK mundur. ''Tawuran belum terjadi. Tetapi, perlu diantisipasi,'' ujarnya Sardjono pada wartawan, kemarin.
Dia menjelaskan, perselisihan antarpelajar itu dipicu ulah beberapa pelajar SMK BK yang bleyer sepeda motornya sambil berteriak-teriak saat melintas dekat komplek SMKN 3. Akibatnya, sejumlah pelajar SMKN 3 terprovokasi. Karena itu, pihaknya menghimbau masing-masing lembaga sekolah terkait untuk lebih intens memberikan pembinaan pada anak didiknya. Apalagi, lanjut Sardjono, seusia mereka tingkat emosinya masih labil dan rentan terhadap pengaruh buruk. Terlebih, mereka kerap mengandalkan massa dari teman satu sekolah karena faktor solidaritas. ''Kami sudah menghimbau kepala sekolah untuk menertibkan siswanya,'' tandas Sardjono.
Source: http://jawapos.com/
Itu dilakukan petugas lantaran tawuran pelajar antarkedua lembaga sekolah tersebut pernah terjadi. Bahkan, penyebabnya terkadang hanya masalah sepele. Seperti rebutan cewek maupun bleyer sepeda motor saat melintas di depan sekolah. ''Mereka (siswa SMK BK, Red.) bleyer sepeda motor saat melintas di depan kami,'' ujar salah seorang siswa SMKN 3 Pacitan, kemarin (24/6).
Sebab, lanjut pelajar yang menolak ditulis namanya itu, mereka sengaja bleyer sepeda motor yang dianggap sebagai sebuah tantangan, seperti kejadian kemarin. Kendati sepele, kejadian itu nyaris berbuntut tawuran. Namun, saat duel perseorangan akan dimulai, polisi keburu datang. Sehingga, para pelajar pun membubarkan diri.
Kapolres Pacitan AKBP Gatot Haribowo melalui Kapolsek Kota AKP Sardjono mengatakan gelagat tawuran sudah terlihat sejak Rabu (23/6) lalu. Ketika itu, beberapa siswa SMK BK mendatangi SMKN 3. Namun, lantaran jumlah pelajar SMKN 3 lebih banyak, pelajar SMK BK mundur. ''Tawuran belum terjadi. Tetapi, perlu diantisipasi,'' ujarnya Sardjono pada wartawan, kemarin.
Dia menjelaskan, perselisihan antarpelajar itu dipicu ulah beberapa pelajar SMK BK yang bleyer sepeda motornya sambil berteriak-teriak saat melintas dekat komplek SMKN 3. Akibatnya, sejumlah pelajar SMKN 3 terprovokasi. Karena itu, pihaknya menghimbau masing-masing lembaga sekolah terkait untuk lebih intens memberikan pembinaan pada anak didiknya. Apalagi, lanjut Sardjono, seusia mereka tingkat emosinya masih labil dan rentan terhadap pengaruh buruk. Terlebih, mereka kerap mengandalkan massa dari teman satu sekolah karena faktor solidaritas. ''Kami sudah menghimbau kepala sekolah untuk menertibkan siswanya,'' tandas Sardjono.
Source: http://jawapos.com/
Comments
Post a Comment