Menikmati Sore dengan Oskab Ngalam
Sore ini suasana Kota Malang sedikit mendung dan beberapa kali terdengar suara gemuruh di langit (jawa: gludug). Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah saya menyusuri gang untuk membeli makan sore. Setelah mandi (dengan air yang dingin) dan suasana mendung, cocoknya makan bakso. Tujuan saya adalah bakso di perempatan gang Jl Kerto Sariro, karena selain rasanya enak, harganya pun pas dengan kantong mahasiswa. Sampai di tujuan, saya langsung disodori mangkok dan pilih-pilih "menu". Ada bakso standart, bakso goreng, tahu putih, tahu goreng, mie, pangsit, dll. Hmm...saya memilih 2 bakso standart, 3 tahu putih, 3 tahu goreng, 2 pangsit. Seperti biasa, kalau beli bakso pasti bayar dulu (biar lebih enak makannya). Berapa sih harganya? Kalau dilihat dari banyaknya sih kayaknya mahal. Tapi nyatanya cuma habis IDR 3,000. Bakso @ IDR 500, tahu-pangsit @ IDR 250 (murah bukan?). Benar-benar khas Malang, soalnya pas ngobrol sama penjualnya katanya asli Malang Selatan (Sumberpucung). Wah, santaaaaappppppp (dan kenyang tentunya).
Comments
Post a Comment