Rastafari Bukan Sebuah Agama



Rastafari bukanlah sebuah agama/formal religion, tapi Rastafari merupakan “movement” atau bisa juga disebut sebagai “way of life”. Meskipun mempunyai Tuhan yang disebut Jah, Rastafari tidak memiliki sebuah kitab suci seperti Al-Quran dalam agama Islam, Injil dalam agama Kristen atau Tanakh dalam agama Yahudi. Ajaran-ajaran pergerakan Rastafari sendiri banyak mengambil dari agama Yahudi dan Nasrani.

Beberapa ayat dari Injil dan Tanakh menjadi landasan penting bagi pergerakan ini. Revelation: 5, Revalation 22:7, Psalm 87:4-6; yang menjadi pijakan bagi Marcus Garvey untuk melakukan Nubuat dan kemudian memunculkan sosok Haile Selassie I sebagai reinkarnasi Tuhan.

Genesis 1:11, Genesis 1:29, Genesis 3:18, Proverbs 15:17, Psalms 104:14, Revelation 22:2 adalah ayat-ayat yang digunakan para rastafarian untuk melegitimasi penggunaan Marijuana sebagai bagian dari proses meditasi. “When you smoke the herb, it reveals you to yourself” – Bob Marley.

Kalaupun ada buku-buku (kitab) yang dianggap sebagai landasan dasar atau pegangan dari gerakan Rastafari, sepertt: The Holy Piby, King James Bible, The Promised Key, dan Kebra Negast; menurut hemat saya tidak bisa disebut sebagai Kitab Suci ‘murni’ dari gerakan Rastafari – sebuah firman yang lahir dari Tuhannya sejak pengkultusan Haile Selassie I sebagai The messianic figure.

Buku-buku (kitab) yang saya sebutkan diatas, kecuali King James Bible, banyak bersumber dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama yang berhubungan dengan kitab suci umat Yahudi, yang disebut Tanakh (Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers, Deuteronomy, Psalm, Proverbs) sedang Perjanjian Baru berhubungan dengan kitab suci umat Nasrani (Injil: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).

The Promised Key dan The Holy Piby mungkin bisa digambarkan seperti Bukunya David Ricardo “On the Principles of Political Economy and Taxation” pada paham kapitalis atau buku “The Communist Manifesto” pada paham komunis oleh Karl Marx. Sebuah kitab: landasan dasar, pegangan; tapi bukanlah Kitab Suci.

Buku (kitab) Kebra Negast berisi tentang sejarah kekaisaran Abyssinia (Ethiopia), pertemuan Raja Solomon dan Ratu Sheba, serta Menelik I. Sedang The Promise Key berisi doktrin tentang Haile Selassie I sebagai Jah, Lord of Lords; Jesus is a black man; black supremacy; repatriation to the Ethiopian Zion; dan fight against babylon. Tak jauh berbeda dengan apa yang tertulis dalam buku (kitab) The Holy Piby.

Seorang Rastafarian kah Anda? Selamat Menikmati, Yoo Maann...

Source: http://musikpribumi.wordpress.com/

Comments