“ONE DAY NO RICE”
Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan





Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan program Kementerian Pertanian yang perlu direalisasikan dengan gerakan oleh masyarakat secara luas. Gerakan ini sangat mungkin dimulai oleh wanita karena peran wanita sentral dalam menyediakan konsumsi pangan keluarga dan dalam mendidik anak mengajarkan pola konsumsi.

Momentum peringatan Hari Kartini yang dilaksanakan tanggal 7 Mei 2010 diauditorium Kementerian Pertanian dimanfaatkan oleh Kementerian Pertanian untuk memulai gerakan dengan mendeklarasikan “one day no rice” atau Gerakan “Satu Hari Tanpa Nasi Menuju Gizi Seimbang untuk Kesehatan dan Kecerdasan Anak Indonesia”. Gerakan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian dengan KOWANI tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Untuk selanjutnya gerakan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh Propinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga upaya perwujudan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan ini merupakan GERAKAN BERSAMA yang dilaksanakan oleh pusat, propinsi, kabupaten, desa hingga masyarakat luas.

Acara yang diselenggarakan oleh KORPRI Kementerian Pertanian dan Dharma Wanita ini dihadiri oleh karyawan dan karyawati Kementerian Pertanian, Pengurus KORPRI dan para undangan yang sebagian besar merupakan kaum ibu dari organisasi wanita seperti KOWANI, Dharma Wanita, SIKIB, Bhayangkari, dan PKK.

Peringatan Hari Kartini yang sekaligus juga memperingati Hari Pendidikan Nasional ini disemarakkan dengan dialog interaktif, lomba masakan non beras dan non terigu, dan pameran pangan non beras dan sayuran. Dialog interaktif bertemakan Diversifikasi dan Penganekaragaman Pangan dan menghadirkan narasumber Dr. Dewi Motik (Ketua Kongres Wanita Indonesia), Prof. Dr. Nurpuji Astuti, MPH (Dosen Universitas Hasanuddin) dan Dr. Achmad Suryana (Kepala Badan Ketahanan Pangan). Panitia penyelenggara mengadakan lomba makanan yang terbuat dari non beras dan non terigu yang diikuti oleh 24 peserta dari anggota KORPRI dan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pertanian. Penilaian juri menetapkan Juara pertama adalah KORPRI Itjentan, juara kedua adalah DWP BKP, dan Juara ketiga adalah DWP Perkebunan.

Dalam konferensi pers Menteri Pertanian menyatakan bahwa Kementerian Pertanian sudah mulai melakukan gerakan diversifikasi pangan sejak beberapa waktu yang lalu. Gerakan ini dimulai dengan menyajikan konsumsi yang terbuat dari bahan non beras dan non terigu pada rapat-rapat yang dilaksanakan di Kementerian Pertanian. Gerakan diversifikasi pangan diharapkan dapat mengurangi kebutuhan beras nasional secara signifikan. Paradigma masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa belum makan kalau belum makan nasi harus diubah. Perubahan pola konsumsi pangan dari beras menjadi non beras dan non terigu akan mendorong pengembangan aneka pangan dari bahan umbi-umbian, labu/waluh, kacang-kacangan dan lebih lanjut akan mendorong pengembangan komoditas pengganti gandum sebagai upaya substitusi impor tepung terigu.

Source: http://www.deptan.go.id/

Comments