Sensus Penduduk Indonesia 2010
Sensus Penduduk
Sensus Penduduk pada dasarnya merupakan proses kegiatan pencacahan atau pengambilan stok (stock taking) penduduk suatu negara atau wilayah pada suatu saat tertentu. Proses itu mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan diseminasi hasil sensus yang secara keseluruhan membutuhkan waktu relatif lama; normalnya 5-10 tahun. Oleh karena cakupannya pada seluruh penduduk yang bertempat tinggal di seluruh wilayah geografis (tanpa kecuali) pada saat yang relatif sama maka kegiatan sensus membutuhkan sumber daya (termasuk anggaran) yang relatif sangat besar. Data yang diperoleh merujuk pada saat tertentu yang dikenal dengan hari sensus (census date).
Indonesia kini sedang mempersiapkan sensus penduduk modern yang keenam yang akan diselenggarakan pada tahun 2010. Sensus-sensus penduduk sebelumnya diselenggarakan pada tahun-tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000. Menurut Sensus Penduduk 2000, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 205.1 juta jiwa, menempatkan Indonesia sebagai negara ke-empat terbesar setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Sekitar 121 juta atau 60.1 persen di antaranya tinggal di pulau Jawa, pulau yang paling padat penduduknya dengan tingkat kepadatan 103 jiwa per kilometer per segi. Penduduk Indonesia tahun 2010 diperkirakan sekitar 234.2 juta. Dalam Sensus Penduduk 2010 (SP2010) yang akan datang diperkirakan akan dicacah penduduk yang bertempat tinggal di sekitar 65 juta rumahtangga. Untuk keperluan pencacahan ini akan dipekerjakan sekitar 600 ribu pencacah yang diharapkan berasal dari wilayah setempat sehingga mengenali wilayah kerjanya secara baik. Pencacah dilatih secara intensif selama tiga hari sebelum diterjunkan ke lapangan. Dalam SP2010 akan diajukan sekitar 40 pertanyaan mengenai: kondisi dan fasilitas perumahan dan bangunan tempat tinggal, karakteristik rumahtangga dan keterangan individu anggota rumahtangga. Format dan isi daftar pertanyaan atau Kuesioner SP2010 disusun dengan mempertimbangkan rekomendasi PBB yang relevan serta dapat diterapkan di lapangan. Puncak kegiatan SP2010 berupa kegiatan pencacahan penduduk di semua wilayah geografis Indonesia secara serempak selama bulan Mei 2010 (Bulan Sensus). Pada 31 Mei 2010 akan dilakukan pembaharuan hasil pencacahan secara serempak dengan mencatat kejadian kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk yang terjadi selama Bulan Sensus dan menyisir serta mencatat penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap (homeless). Tanggal 31 Mei 2010 merupakan Hari Sensus artinya data SP2010 yang dihasilkan merujuk pada hari sensus tersebut.
Tujuan Utama SP2010
Tujuan utama SP2010 adalah menghasilkan data dasar kependudukan untuk keperluan perencanaan pembangunan dan sistem perstatistikan nasional. Secara rinci tujuan utama SP2010 meliputi:
Tujuan khusus SP2010 adalah menghasilkan informasi kependudukan secara lebih rinci dan informasi lainnya untuk keperluan penghitungan berbagai parameter demografis, antara Angka Kelahiran, Angka Kematian, Angka Harapan Hidup dan lain –lain. Secara rinci tujuan khusus SP2010 mencakup:
Sensus Penduduk pada dasarnya merupakan proses kegiatan pencacahan atau pengambilan stok (stock taking) penduduk suatu negara atau wilayah pada suatu saat tertentu. Proses itu mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan diseminasi hasil sensus yang secara keseluruhan membutuhkan waktu relatif lama; normalnya 5-10 tahun. Oleh karena cakupannya pada seluruh penduduk yang bertempat tinggal di seluruh wilayah geografis (tanpa kecuali) pada saat yang relatif sama maka kegiatan sensus membutuhkan sumber daya (termasuk anggaran) yang relatif sangat besar. Data yang diperoleh merujuk pada saat tertentu yang dikenal dengan hari sensus (census date).
Indonesia kini sedang mempersiapkan sensus penduduk modern yang keenam yang akan diselenggarakan pada tahun 2010. Sensus-sensus penduduk sebelumnya diselenggarakan pada tahun-tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000. Menurut Sensus Penduduk 2000, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 205.1 juta jiwa, menempatkan Indonesia sebagai negara ke-empat terbesar setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Sekitar 121 juta atau 60.1 persen di antaranya tinggal di pulau Jawa, pulau yang paling padat penduduknya dengan tingkat kepadatan 103 jiwa per kilometer per segi. Penduduk Indonesia tahun 2010 diperkirakan sekitar 234.2 juta. Dalam Sensus Penduduk 2010 (SP2010) yang akan datang diperkirakan akan dicacah penduduk yang bertempat tinggal di sekitar 65 juta rumahtangga. Untuk keperluan pencacahan ini akan dipekerjakan sekitar 600 ribu pencacah yang diharapkan berasal dari wilayah setempat sehingga mengenali wilayah kerjanya secara baik. Pencacah dilatih secara intensif selama tiga hari sebelum diterjunkan ke lapangan. Dalam SP2010 akan diajukan sekitar 40 pertanyaan mengenai: kondisi dan fasilitas perumahan dan bangunan tempat tinggal, karakteristik rumahtangga dan keterangan individu anggota rumahtangga. Format dan isi daftar pertanyaan atau Kuesioner SP2010 disusun dengan mempertimbangkan rekomendasi PBB yang relevan serta dapat diterapkan di lapangan. Puncak kegiatan SP2010 berupa kegiatan pencacahan penduduk di semua wilayah geografis Indonesia secara serempak selama bulan Mei 2010 (Bulan Sensus). Pada 31 Mei 2010 akan dilakukan pembaharuan hasil pencacahan secara serempak dengan mencatat kejadian kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk yang terjadi selama Bulan Sensus dan menyisir serta mencatat penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap (homeless). Tanggal 31 Mei 2010 merupakan Hari Sensus artinya data SP2010 yang dihasilkan merujuk pada hari sensus tersebut.
Tujuan Utama SP2010
Tujuan utama SP2010 adalah menghasilkan data dasar kependudukan untuk keperluan perencanaan pembangunan dan sistem perstatistikan nasional. Secara rinci tujuan utama SP2010 meliputi:
- Menyediakan data dasar kependudukan dan perumahan sampai dengan wilayah administrasi terkecil (desa/kelurahan).
- Melakukan peremajaan (up-dating) peta wilayah (blok sensus dan desa /kelurahan) hasil pemetaan SP2000 atau membuat peta baru untuk wilayah-wilayah baru hasil pemekaran. Peta blok sensus dan peta desa/kelurahan merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk keperluan pencacahan SP2010 dan pencacahan sensus atau survei kependudukan lain sebelum pelaksanaan sensus berikutnya.
- Menyusun Kerangka Contoh Induk (KCI) yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan sensus atau survei kependudukan lain sebelum sensus penduduk yang berikutnya serta menyusun sistem informasi geografis (Geographic Informations System/GIS).
Tujuan khusus SP2010 adalah menghasilkan informasi kependudukan secara lebih rinci dan informasi lainnya untuk keperluan penghitungan berbagai parameter demografis, antara Angka Kelahiran, Angka Kematian, Angka Harapan Hidup dan lain –lain. Secara rinci tujuan khusus SP2010 mencakup:
- Menghasilkan paramater-parameter demografis yang meliputi Angka Kelahiran, Angka Kematian, Angka Harapan Hidup, dan Angka Migrasi Penduduk.
- Menghasilkan statistik dan indikator penyandang cacat (disability).
- Menghasilkan statistik dan indikator Millenium Development Goals (MDG) di bidang kependudukan.
- Menghasilkan statistik dan indikator Millenium Development Goals (MDG) di bidang perumahan.
- Menghasilkan data statistik potensi wilayah di seluruh Indonesia.
- Memperbaharui data dasar kependudukan sampai ke wilayah unit administrasi terkecil (desa).
- Mengevaluasi kinerja pencapaian sasaran pembangunan milenium (Milenium Development Goal, MDGs).
- Menyiapkan basis pengembangan statistik wilayah kecil.
- Menyiapkan data dasar untuk keperluan proyeksi penduduk setelah tahun 2010.
- Mengembangkan kerangka sampel untuk keperluan survei-survei selama kurun 2010-2020.
- Basis pembangunan registrasi penduduk dan pengembangan sistem administrasi kependudukan.
Comments
Post a Comment