Kongres Sepak Bola Nasional Harus Hasilkan Petisi
Jakarta (ANTARA News) - Diskusi sejumlah wartawan olah raga di Jakarta, Senin mengungkapkan Kongres Sepak Bola Nasional yang akan digelar di Malang, 30-31 Maret harus menghasilkan petisi untuk disampaikan kepada pemerintah.
Hadir dalam diskusi ini diantaranya para wartawan olah raga senior, termasuk Sumohadi Marsis sebagai ketua pengarah kongres sepak bola nasional yang diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua SIWO PWI Pusat Raja Pane menegaskan, nama pertemuan insan sepak bola di Malang itu bukan sarasehan, tetapi kongres.
Hal senada juga disampaikan Humas KONI, Atal S Depari. "Kongres lebih mengena karena ini bukan kongres PSSI, tetapi kongres Sepak Bola Nasional," katanya.
Dalam diskusi itu, para wartawan setuju untuk menyampaikan petisi kepada pemerintah untuk menurunkan Nurdin dari jabatannya sebagai ketum PSSI. Sebab selama ini Nurdin tidak pernah mempedulikan berbagai masukan, termasuk tulisan di berbagai media di Indonesia.
Risiko sanksi dari FIFA selama dua tahun dinilai tidak masalah karena bisa dipulihkan. Para peserta diskusi juga menganggap jika seandainya tim sepak bola Indonesia tak bisa tampil di SEA Games Indonesia 2011 adalah harga yang pantas demi perbaikan sepak bola nasional.
Dalam diskusi tersebut terungkap, ada tiga alasan mendasar mengapa Nurdin Halid harus turun dari jabatannya di sepakbola nasional. Pertama, prestasi sepakbola Indonesia sudah berada di titik nadir, kepercayaan publik pada kepengurusan PSSI sudah runtuh, serta semakin tumbuh suburnya praktik suap dalam sepak bola nasional.
Sedang Sumohadi Marsis meminta PSSI untuk tidak terlibat di kepanitian kongres. Sebab PSSI merupakan obyek dari pembahasan dalam kongres.
"Saya menghendaki agar tiga pengurus PSSI yang ada di Tim 12 keluar karena mereka sebagai obyek kongres. Tidak etis kalau mereka ada di sana. PSSI duduk manis saja dan menerima rekomendasi," katanya.
Sumber: ANTARA News
Hadir dalam diskusi ini diantaranya para wartawan olah raga senior, termasuk Sumohadi Marsis sebagai ketua pengarah kongres sepak bola nasional yang diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua SIWO PWI Pusat Raja Pane menegaskan, nama pertemuan insan sepak bola di Malang itu bukan sarasehan, tetapi kongres.
Hal senada juga disampaikan Humas KONI, Atal S Depari. "Kongres lebih mengena karena ini bukan kongres PSSI, tetapi kongres Sepak Bola Nasional," katanya.
Dalam diskusi itu, para wartawan setuju untuk menyampaikan petisi kepada pemerintah untuk menurunkan Nurdin dari jabatannya sebagai ketum PSSI. Sebab selama ini Nurdin tidak pernah mempedulikan berbagai masukan, termasuk tulisan di berbagai media di Indonesia.
Risiko sanksi dari FIFA selama dua tahun dinilai tidak masalah karena bisa dipulihkan. Para peserta diskusi juga menganggap jika seandainya tim sepak bola Indonesia tak bisa tampil di SEA Games Indonesia 2011 adalah harga yang pantas demi perbaikan sepak bola nasional.
Dalam diskusi tersebut terungkap, ada tiga alasan mendasar mengapa Nurdin Halid harus turun dari jabatannya di sepakbola nasional. Pertama, prestasi sepakbola Indonesia sudah berada di titik nadir, kepercayaan publik pada kepengurusan PSSI sudah runtuh, serta semakin tumbuh suburnya praktik suap dalam sepak bola nasional.
Sedang Sumohadi Marsis meminta PSSI untuk tidak terlibat di kepanitian kongres. Sebab PSSI merupakan obyek dari pembahasan dalam kongres.
"Saya menghendaki agar tiga pengurus PSSI yang ada di Tim 12 keluar karena mereka sebagai obyek kongres. Tidak etis kalau mereka ada di sana. PSSI duduk manis saja dan menerima rekomendasi," katanya.
Sumber: ANTARA News
Comments
Post a Comment