"RIP" Car Free Day Pacitan

Oleh: Alief Nartama Kurniawan

Malang - Car Free Day/CFD adalah hari dimana masyarakat tidak diperkenankan menggunakan kendaraan bermotor pada tempat tertentu. CFD sendiri merupakan suatu tindakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor. Selain itu, CFD berguna dalam menekan penambahan emisi karbon di udara sehingga kesehatan dan lingkungan lebih terjaga. Hanya masyarakat yang berjalan kaki maupun bersepeda pancal/gowes yang diperbolehkan masuk ke area CFD. Kalaupun kendaraan bermotor yang diperbolehkan adalah kendaraan/angkutan umum.

Di Kabupaten Pacitan, biasanya CFD dilaksanakan pada hari Sabtu/Minggu pagi di jalan seputaran alun-alun kota. Saya sempat kaget ketika pada hari Minggu tepat di bulan puasa tahun 2010 saat bersepeda pancal/gowes dengan seorang teman lewat alun-alun ada tag di tengah jalan. Kami mengira ada acara di alun-alun dan kendaraan tidak boleh melintas. Karena penasaran, kami mendekat dan setelah diamati ternyata tag tersebut adalah larangan melintas bagi kendaraan bermotor alias Car Free Day. Entah apa tulisannya saya lupa dan nggak sempet mendokumentasikan. Wah, asyik nih bisa bebas gowes di alun-alun dan pasti rame nih, begitu pikir saja. Kami pun melanjutkan gowes ke arah utara alun-alun Pacitan. Sepi!!! Cuma kita berdua yang bergowes! Kecewa deh dan melanjutkan perjalanan pulang.

Setelah sekian lama tidak gowes Minggu pagi ke alun-alun Pacitan, akhir April 2011 lalu pas ada kesempatan pulang ke Pacitan sambil bawa BnW RC-DX (MTB WimCycle Roadchamp DX) saya bersemangat pengen ke area CFD alun-alun Pacitan. Hanya saja, kembali saya menuai kekecewaan. CFD yang dulu pernah ada di alun-alun Pacitan kini (sampai hari Minggu awal Mei) sudah "RIP" alias dihapuskan. Tak ada lagi tag yang melintang di tengah jalan dengan bertuliskan "Maaf perjalanan Anda terganggu....bla bla bla..." (intinya ya Car Free Day). Suasana alun-alun sebenarnya cukup ramai masyarakat yang jalan-jalan, jogging, gowes (ada komunitas fixie Pacitan) dan senam.

Keesokan harinya alias hari Senin pagi, saya kembali bergowes ria di jalanan Pacitan yang masih sepi. Sempat "checkpoint"/istirahat di alun-alun, saya iseng-iseng lewat depan SMA Negeri 1 Pacitan sembari cuci mata. Kebetulan ada Bapak polisi yang bertugas mengatur lalu lintas di sana, saya pun kembali "checkpoint". Tanpa basa-basi, saya menanyakan pada Bapak polisi tersebut (lupa namanya) apakah Car Free Day di Pacitan sudah tidak ada lagi? Beliau jawab kalau CFD memang sudah tidak ada lagi. Alasannya? Minat masyarakat Pacitan akan Car Free Day masih rendah, sehingga CFD terpaksa dihapus. Saya cuma manggut-manggut saja mendengar jawaban tersebut. Mengenaskan!!! Bertambahlah rasa kecewa saya! Bukannya menyalahkan, namun sepertinya kecepatan tinggi, gengsi tinggi dan harga kendaraan motor yang murah mengakibatkan masyarakat lebih menyukai berkendaraan bermotor daripada gowes. Kebanyakan anak-anak muda saat ini memodifikasi sepeda motornya hanya sebagai "pajangan" dan gengsi-gengsian dibanding sebagai alat transportasi. Padahal jika mau bergowes, masih bisa merasakan suatu gengsi dengan menggunakan sepeda fixie.

Tapi ya sudah, modernisasi memang memaksa kita untuk melakukan mobilitas tingkat tinggi dan sepeda pancal bukanlah pilihan tepat. Apalagi, manusia kini seakan semakin apatis terhadap lingkungannya, serta baru menyadari apabila lingkungan meng-"counter attack" ulah manusia melalui suhu udara panas maupun cuaca yang tak menentu. Bukan saya menggurui, saya hanya mencoba sedikit "bersahabat" dengan lingkungan agar lingkungan mau "bersahabat" dengan saya. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk perjalanan jarak dekat/santai.

Harapan saya: semoga Car Free Day di Pacitan kembali dilaksanakan dengan trek yang lebih luas. :)

NO SUBSIDI - NO POLUSI
SAVE OUR EARTH - SAVE OUR HEART - SAVE OUR HEALTH

* Mohon maaf apabila tulisan acak-acakan