Merdeka!!!
Lho kok merdeka??? Padahal sekarang kan masih bulan Januari... Hmm...pengen tahu maksudnya??? Tunggu keterangan berikutnya... OK???
Sabtu (16/01/10) merupakan hari yang sangat spesial bagi Aremania, suporter Arema Indonesia. Bagaimana tidak, Aremania pada hari tersebut menyatakan diri sudah terbebas dari hukuman oleh Komisi Disiplin PSSI (Komdis) sesuai dengan waktu hukuman. Hukuman tersebut berupa larangan untuk memakai atribut apapun di dalam stadion saat mendukung tim kesayangannya selama dua tahun.
Hukuman tersebut diberikan akibat tindakan anarkis Aremania ketika Arema Malang (nama Arema waktu itu) dijamu Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri (17/01/08). Aremania merusak fasilitas di dalam stadion hingga luluh lantak karena merasa tidak puas atas keputusan wasit. Dan anehnya, keputusan Komdis langsung dijatuhkan kepada Aremania hanya dalam hitungan jam. Tidak ada prosedur hukuman yang sesuai seperti dengan diadakan Rapat Pleno di Komdis.
Namun yang perlu disyukuri oleh Aremania adalah saat ini Aremania telah terbebas dari hukuman dan dapat mengenakan seragam serta atribut kebesarannya saat mendukung Arema Indonesia di stadion. Bahkan dengan hukuman tersebut sepertinya Aremania menjadi lebih dewasa dengan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis baik di dalam maupun luar stadion. Kalaupun ada lempar-lempar di dalam stadion, itupun hanya menggunakan botol/gelas minuman, bukan menggunakan batu seperti suporter yang lain.
Dalam mengekspresikan kegembiraannya, sebagian kecil Aremania melakukan upacara memperingati "Hari Kemerdekaan Aremania" di alun-alun Kota Malang pada pukul 07.30 sampai 08.30. Kemudian dilanjutkan konvoi dengan mengambil rute di dalam Kota Malang. Konvoi diawali dari depan Stadion Gajayana dan berakhir di tempat yang sama pada pukul 10.00-12.00. Setelah berkeliling konvoi, Aremania disuguhi penampilan D'Kross sebagai bintang tamu. Syukuran pun diadakan dengan memotong tumpeng. Acara selanjutnya adalah nonton bareng pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema Indonesia pada pukul 15.00-17.30.
Hukuman tersebut diberikan akibat tindakan anarkis Aremania ketika Arema Malang (nama Arema waktu itu) dijamu Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri (17/01/08). Aremania merusak fasilitas di dalam stadion hingga luluh lantak karena merasa tidak puas atas keputusan wasit. Dan anehnya, keputusan Komdis langsung dijatuhkan kepada Aremania hanya dalam hitungan jam. Tidak ada prosedur hukuman yang sesuai seperti dengan diadakan Rapat Pleno di Komdis.
Namun yang perlu disyukuri oleh Aremania adalah saat ini Aremania telah terbebas dari hukuman dan dapat mengenakan seragam serta atribut kebesarannya saat mendukung Arema Indonesia di stadion. Bahkan dengan hukuman tersebut sepertinya Aremania menjadi lebih dewasa dengan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis baik di dalam maupun luar stadion. Kalaupun ada lempar-lempar di dalam stadion, itupun hanya menggunakan botol/gelas minuman, bukan menggunakan batu seperti suporter yang lain.
Dalam mengekspresikan kegembiraannya, sebagian kecil Aremania melakukan upacara memperingati "Hari Kemerdekaan Aremania" di alun-alun Kota Malang pada pukul 07.30 sampai 08.30. Kemudian dilanjutkan konvoi dengan mengambil rute di dalam Kota Malang. Konvoi diawali dari depan Stadion Gajayana dan berakhir di tempat yang sama pada pukul 10.00-12.00. Setelah berkeliling konvoi, Aremania disuguhi penampilan D'Kross sebagai bintang tamu. Syukuran pun diadakan dengan memotong tumpeng. Acara selanjutnya adalah nonton bareng pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema Indonesia pada pukul 15.00-17.30.
Sekali lagi...MERDEKA!!!
Salam Satu Jiwa, Bukan Satu Nyali, AREMA INDONESIA!!!
AREMANIA MERDEKA!!!!!!!!!!!!
ReplyDelete