Merchant Mig33: Sebulan Kantongi Rp 80 Juta





Berangkat dari keisengan, akhirnya mendulang rezeki. Boleh dibilang demikian keberadaan mig33 bagi Betty Yulistiowati, migger dari Surabaya yang menjadi merchant terbesar komunitas mobile berbasis di Silicon Valley ini. Tak main-main, dalam waktu sebulan, Betty meraup duit Rp 80 juta.

Bagaimana cara menjadi merchant jika Anda seorang user mig33? Itu pertanyaan pertama yang terlintas di pikiran ketika hendak mendaftarkan diri sebagai user mig33 atau yang biasa disebut migger.

Mungkin jika ingin langsung menjadi seperti Betty akan butuh waktu. Sebab, untuk mendulang begitu banyak uang, Anda harus menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan miggers di seluruh Nusantara. Betty mulai berkomunikasi dengan mig33 sejak 2007 karena kebutuhan untuk memudahkan pekerjaan. “Lebih murah pakai mig33 dibanding SMS,” kata Betty yang juga menjadi pengusaha software developer ini.

Makin lama makin banyak teman sesama migger yang dimiliki Betty. Karena ada beberapa teman yang suka mengirim emoticons, Betty jadi kepincut beli emoticons unik jenis lainnya. “Iseng karena suka, nah beli emoticon kan berarti harus beli mig33 credit. Maka saya pesan ke seorang migger, waktu itu sembarangan saja saya pilih orangnya. Tetapi uang sudah saya bayar lewat ATM, tetapi emoticon belum dikirim,” kenangnya.

Sejak itu, alumnus STIKOM Surabaya ini kapok dan tak mau beli mig33 credit selain ke mig33 langsung. Pertama dia hanya mengeluarkan 5 dolar AS lewat kartu kredit. Sebagian besar kreditnya dipakai untuk membeli fasilitas ‘kicking’ migger yang tak disukai. “Ada beberapa orang iseng menyapa dan menulis tak sopan. Kalau tak suka kan bisa di-kick, tapi harus beli virtual kicknya. Harganya waktu itu Rp 110 per kick, sekarang Rp 300,” terang Betty.

Karena makin banyak orang yang suka komentar tak jelas ke Betty, akhirnya dia jadi sering beli kredit. Kemudian, Betty tertarik menjadi merchant dengan modal 70 dolar AS. Waktu itu belum untuk melayani penjualan ke migger lainnya. Betty membatasi diri sebagai orang yang suka chatting di mig33 dan membantu orang yang ingin jadi merchant.

Di luar dugaan, karena tak semua orang bisa bertransaksi via kartu kredit karena kasus farm credit di Indonesia saat itu, maka banyak migger yang minta bantuan ke Betty alias nunut beli kredit ke mig33. Dari sana, Betty beralih menjadi seller atau merchant sesungguhnya.

Jumlah pemesan bertambah lagi seiring adanya warna ID ungu (purple) untuk merchant. Orang jadi keranjingan ingin memperbaiki penampilan dirinya di chat rooms mig33. Pernah pula Betty off nge-mig karena jumlah kredit tidak bertambah banyak.

Sampai November 2009, Betty berhasil membawahi 80 merchant yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pembelian kredit 8.000 dolar AS. Sampai Steven Goh, si pembuat mig33, datang menemui Betty di Surabaya karena email protes yang kerap dikirim Betty.

“Saya sering bilang ke dia kalau farm credit membuat orang kesulitan bertransaksi via kartu kredit. Baru dijawab setelah ada kali ya puluhan email saya kirim ke mereka,” ungkapnya.

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan. Sesuai anjuran Betty, Steven menghilangkan prosedur pembayaran bentuk kartu kredit di software komunitas mobile mig33. Steven menantang Betty supaya bisa mengumpulkan jumlah pembelian kredit hingga 20.000 dolar AS atau setara Rp 200 juta.

Betty menerima tantangan itu. Bahkan dia mampu mengumpulkan pembelian kredit dari para merchant hingga 70.000 dolar AS. Bahkan, terakhir dia mampu mengumpulkan kredit untuk pendaftaran merchant baru dan isi ulang sampai 125.000 dolar AS atau setara Rp 1,1 miliar dengan penghasilan bersih Rp 80 juta per bulan!

Saat ini dia lebih fokus pada afiliasi yang membawahi para merchant. Meski pelanggan lama masih mencarinya untuk berfungsi sebagai merchant. Keuntungan yang diperoleh pun dibagi dengan para afiliasinya. “Saya tak mau serakah,” jawabnya kalem.



Kehidupan Bisnis di Dunia Virtual
Mei Ling Ng, VP Marketing dan salah satu penggagas mig33, menerangkan bahwa mig33 sejak awal tak disetting untuk ajang bisnis virtual. “Kami lebih menyiapkan fasilitas untuk berkomunikasi saja, namun pada perkembangannya migger suka berkirim hadiah virtual,” terang Mei Lin.

Terlebih dengan adanya fitur avatar yang baru, migger jadi suka mendandani bentuk jati diri virtualnya. Nah, untuk membeli pakaian, aksesori, dan jenis rambut yang disukai mereka harus membeli mig33 credit. Pengguna di Indonesia dinilai sebagai pengguna paling berhasrat karena jumlah pembelian kreditnya selalu tinggi. Terutama di Jatim dan Jateng. Meski ada juga migger di India dan Vietnam yang juga menyukai komunitas mobile ini.

“Setidaknya rata-rata migger di Surabaya rela mengeluarkan uang Rp 300.000 untuk chatting di dunia virtual. Bahkan ada migger di Tasikmalaya yang rela mengeluarkan Rp 3 juta per bulan,” imbuh Kiki Rizki, Indonesia Country Manager mig33, pada Pertemuan kopdar komunitas mig33 di Royal Plaza Surabaya, Minggu (2/5).

Perputaran uang dimulai sejak pembelian mig33 credit. Seorang migger sudah berhak menjadi merchant jika pembelian kreditnya mencapai Rp 1,5 juta. Diskon dari mig33 ditujukan untuk memberi keuntungan bagi migger yang sudah berganti status sebagai merchant.

Source: http://www.surya.co.id/

Comments

  1. mw tanya nich ..
    saya pengguna baru di mig33. Jd kurang tau ttg apa saja kelebihan dan kekurangan mig33.
    sy juga pernah meli merchant apa itu free atw bagaimana? Dapat mengurangi pulsa tiap hari atw bagaimana ?
    Mohon bantuannya

    ReplyDelete
  2. kalau yang dimaksud credit mig33/IDR, itu harus beli ke merchant (nick warna ungu)..biasanya transfer lewat ATM

    credit mig33/IDR bisa buat beli emoticon, beli atribut avatar, kick di room, dll.

    saya udah "pensiun" alias jarang nge'mig33..jd ya kurang tahu perkembangannya

    bisa tanya2 sama merchant mbak Betty..silakan buka http://betty.web.id/

    ReplyDelete

Post a Comment